3 Kandidat Kiper Anyar PSIS Jelang Liga 1 2022 / 2023: Aroma Timnas Indonesia
Bola.com, Semarang - PSIS Semarang baru saja meresmikan kedatangan kiper senior, Wahyu Tri Nugroho untuk mengarungi Liga 1 2022/2023. Penjaga gawang berusia 35 tahun itu sebelumnya sempat membela Persis Solo di Liga 2 2021.
Namun, perburuan PSIS Semarang pada sosok penjaga gawang masih belum usai. Kedatangan Wahyu belum membuat pendukung mereka puas.
Para pendukung PSIS agak meragukan kemampuan Wahyu. Kiper yang memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 itu dinilai lebih cocok menjadi kiper pelapis.
Rumor Terus Berkembang
Sejauh ini ada tiga nama kiper yang terus dikaitkan dengan PSIS Semarang. Mereka datang dari berbagai generasi.
Menariknya, tiga nama tersebut sama-sama pernah memperkuat Timnas Indonesia. Kira-kira siapa di antara tiga kiper ini bakal bisa digaet PSIS Semarang sebelum Liga 1 2022/2023 dimulai pada 23 Juli 2022 nanti?
I Made Wirawan
Sosok kiper berusia 40 tahun ini terus dikaitkan dengan PSIS Semarang. Meski sudah berkepala empat, kemampuan Made masih lumayan bagus.
Masalahnya, Made sudah memutuskan musim 2022/2023 akan menjadi musim terakhirnya sebagai pemain profesional. Ia tampak ingin mengakhiri kariernya di Persib.
Apalagi belum lama ini Made memutuskan kembali mengenakan nomor punggung 15. Nomor punggung yang sempat identik dengan dirinya.
Ia ingin mengawali karier dan mengakhiri kariernya dengan menggunakan nomor punggung tersebut. Namun, di sepak bola segala sesuatu bisa saja berubah dengan cepat.
Ernando Ari
Ernando adalah nama lain yang dikaitkan dengan PSIS. CEO PSIS, Yoyok Sukawi beberapa kali terang-terangan tertarik memboyong Ernando ke Semarang.
Ernando sendiri memiliki latar belakang yang menarik. Ia lahir dan besar di Semarang. Seharusnya ikatan emosionalnya dengan PSIS kuat.
Masalahnya, Ernando masih terikat kontrak di Persebaya Surabaya. Ia juga menjadi kiper utama di tim asuhan Aji Santoso itu.
Syahrul Trisna
Nama lain yang belakangan juga ramai dikaitkan dnegan PSIS Semarang adalah Syahrul Trisna. Syahrul selama ini menjadi andalan di Persikabo 1973.
Penampilannya di klub tersebut sangat konsisten. Tak heran, Syahrul terus mendapatkan tempat di Timnas Indonesia senior dalam beberapa tahun terakhir.
Peluang PSIS Semarang untuk mendapatkan Syahrul cukup terbuka. Sebab, pindah ke PSIS bisa menjadi hal yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Syahrul mendapatkan kesempatan berkembang di klub yang lebih besar. Sementara PSIS bisa mendapatkan kiper berkualitas yang tergolong muda dan masih bisa terus berkembang.