5 Contoh Memo dan Cara Membuatnya. Mudah Banget!
RumahCom – Memo adalah nota atau surat peringatan tidak resmi, surat pernyataan dalam hubungan diplomasi, atau bentuk komunikasi yang berisi saran, arahan, atau penerangan (memorandum). Memo terbagi ke dalam dua jenis ada yang resmi dan tidak resmi. Memo resmi biasa dikeluarkan oleh lembaga, instansi atau organisasi.
Sedangkan, memo tidak resmi seringnya ditujukan kepada teman, saudara, atau kerabat yang lebih bersifat pribadi. Sebagai surat khusus untuk keperluan kantor atau organisasi, memo bisa disampaikan secara horizontal maupun vertikal. Berikut 5 contoh memo dan penjelasan lengkapnya di artikel ini:
Memo Tentang Perubahan Jadwal
Memo Mengenai Pengerjaan Renovasi Kantor
Memo yang Berisi Pemberitahuan WFH
Memo yang Berisi Pengumuman Meeting
Memo yang Menanyakan Perkembangan Sebuah Proyek
Cara Membuat Memo
Poin-Poin Penting yang Wajib Ada di Memo
Tujuan Penulisan Memo
1. Contoh Memo Tentang Perubahan Jadwal
Contoh di atas adalah memo tentang perubahan jadwal sebuah kegiatan pelatihan dan sertifikasi yang ditunda. Namun dalam memo tersebut tidak dijelaskan tanggal berapa jadwal penggantinya, di situ tertulis ditunda hingga pengumuman berikutnya.
2. Contoh Memo Mengenai Pengerjaan Renovasi Kantor
Dalam contoh memo di atas, dapat Anda lihat bahwa adanya pengerjaan renovasi dan persiapan mobilisasi alat, bahan, dan perizinan lokasi yang akan dikerjakan. Hal ini bertujuan agar orang-orang yang beraktivitas di sekitar pengerjaan renovasi bisa mempersiapkan diri saat pengerjaan proyek.
[ArticleCallout]{ “title”: “9 Contoh Surat Pernyataan dan Cara Membuatnya yang Baik dan Benar”, “excerpt”: “Berikut 9 contoh surat pernyataan dan cara membuatnya, di sini!”, “link”: “https://www.rumah.com/panduan-properti/surat-pernyataan-65044”, “image”: “https://img.iproperty.com.my/angel/1110×624-crop/wp-content/uploads/sites/5/2022/05/12081217/Alt-Text-9-Contoh-Surat-Pernyataan-dan-Cara-Membuatnya-yang-Baik-dan-Benar.png” }[/ArticleCallout]
3. Contoh Memo yang Berisi Pengumuman WFH
Contoh memo selanjutnya adalah memo yang berisi pemberitahuan WFH akibat pandemi COVID dengan level siaga I. Dalam memo tersebut juga tidak disebutkan akan berlangsung sampai kapan kegiatan WFH tersebut. Namun hanya diberitahukan bahwa ada perpanjangan kegiatan kuliah online dan pegawai universitas yang harus bekerja dari rumah.
[PropertyTip]Memo biasanya digunakan dalam memberi pengumuman untuk hal-hal tertentu supaya semua orang yang bersangkutan dapat menerima pesan tersebut.[/PropertyTip]
4. Contoh Memo yang Berisi Pengumuman Meeting
Dalam contoh ini, terdapat penjelasan yang detail mengenai waktu pelaksanaan meeting yang akan dilaksanakan. Selain itu, juga diinfokan apa agenda meeting yang akan dibahas, sehingga penerima memo paham dan dapat mempersiapkan materi atau pertanyaan sesuai dengan materi meeting yang akan dibahas.
5. Contoh Memo yang Menanyakan Perkembangan Sebuah Proyek
Contoh di atas adalah memo untuk menanyakan perkembangan dari sebuah proyek dan meminta pertanggungjawaban dari proyek yang gagal. Dalam hal ini memo tersebut juga memberi info kebutuhan pembangunan jembatan.
Cara Membuat Memo
1. Buat Header
Buat header yang menunjukkan bahwa tulisan yang Anda buat adalah sebuah memo. Tuliskan penerima memo, pengirim, tanggal, dan subjek dari memo, seperti contoh di atas.
2. Tulis Bagian Pembuka
Tulis kalimat awal untuk membuka dan mengumumkan topik utama dari memo tersebut. Sehingga orang-orang yang dituju mengetahui maksud dan tujuan memo tersebut.
3. Masukkan Badan Paragraf
Tuliskan isi di bagian badan paragraf untuk penjelasan dan detail terkait topik dari memo. Nah, di bagian isi inilah Anda menjelaskan maksud dan tujuan memo ini dibuat dengan lebih detail.
4. Penutup
Berikan kalimat penutup dengan rangkuman dari informasi yang Anda tulis di badan paragraf. Berikan juga informasi mengenai apa yang harus dilakukan oleh orang yang menerima memo. Selanjutnya adalah tips untuk membuat memo yang bisa Anda jadikan referensi.
Tips untuk Membuat Memo
Ketahui audiens dari memo: ini bisa menentukan apakah memo akan ditulis dengan bahasa formal atau tidak.
Bebas kesalahan tipografi: baca ulang memo dan pastikan tidak ada typo atau kesalahan tipografi agar pesan bisa langsung dimengerti.
Tidak bertele-tele: memo adalah pesan ringkas.
Jadi, tulislah pesan secara singkat, padat, dan tidak bertele-tele.
Tidak perlu menuliskan salam: fokus untuk menjelaskan apa yang perlu dijelaskan.
Gunakan list: list atau poin-poin di dalam penulisan memo dapat memudahkan orang lain ketika membacanya.
Tuliskan lampiran: Apabila ada gambar, tabel, atau grafik, tuliskan kata lampiran di bagian bawah memo.
Memo biasa digunakan untuk memberi info atas sesuatu hal dan sering digunakan dalam lingkungan kantor. Jika Anda sedang mencari rumah untuk kantor di kawasan pusat kota Jakarta, cek daftarnya dibawah Rp2 miliar di Jakarta Pusat berikut ini!
Poin-Poin Penting yang Wajib Ada di Memo
Ada beberapa poin penting yang wajib Anda di memo. Poin-poin wajib yang ada di memo adalah sebagai berikut:
1. Header
Header berfungsi untuk memberi label dari isi memo. Biasanya Anda cukup menuliskan “Memorandum” atau “Memo” saja. Anda juga bisa mencantumkan siapa penerima, pembuat, tanggal memo dibuat, dan subjeknya.
2. Paragraf Pertama
Paragraf pertama berisi tujuan dari isi memo tersebut. Memo harus dibuat dengan singkat, padat, dan jelas. Jadi, Anda harus menyampaikan informasi yang penting, tulis informasi di awal dan berikan penjelasan di paragraf selanjutnya.
3. Paragraf Kedua
Paragraf kedua dari memo berisi konteks dan bukti pendukung.
3. Paragraf Ketiga
Di paragraf ketiga, Anda bisa menuliskan permintaan atau harapan reaksi dari orang yang mendapatkan memo tersebut.
Tujuan Penulisan Memo
Memo resmi maupun tidak resmi, atau memo yang disampaikan secara horizontal maupun vertikal bertujuan sebagai berikut:
Memberi informasi tentang perubahan peraturan di suatu instansi, perusahaan, atau organisasi
Mengabarkan perkembangan tentang suatu proyek
Mengumumkan adanya karyawan baru atau promosi jabatan
Membuat permintaan ke seluruh karyawan
Mengingatkan atau memerintahkan tugas yang harus dikerjakan
Menginformasikan jadwal rapat
Menyampaikan rangkuman dari agreement yang dibuat, dan sebagainya
Nah, itulah beberapa contoh dan cara membuat memo yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga membantu!
Tonton video berikut ini untuk mengetahui hal penting dalam surat perjanjian sewa tanah!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
[AskGuru][/AskGuru]