Demokrat Tantang Nazaruddin Penuhi Panggilan KPK

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat sepertinya mulai tak nyaman pada sikap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin yang tak jua memastikan, kapan dirinya akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apalagi, Nazaruddin sudah dua kali mangkir panggilan KPK sehingga lembaga hukum adhoc ini berencana akan memanggil paksa Nazaruddin di Singapura yang berdalih sedang berobat.
Didi Irawadi Syamsuddin, satu Ketua DPP PD menegaskan, Nazaruddin sebelumnya pernah membantah secara terbuka, keterkaitannya dalam kasus suap Sesmenpora baru didasari katanya-katanya.
"Nah, sekarang harus dibuktikan kalau memang benar semua tuduhan ini katanya-katanya. Datang penuhi panggilan KPK. Di depan publik, di depan wartawan, dia siap datang kalau dipanggil," kata Didi kepada Tribun di DPR, Rabu (15/06/2011).
Apalagi, Nazaruddin, kata Didi juga menyatakan semua kasus hukum yang dituduhkan, tak bisa diselesaikan dengan cara spekulasi hukum. Oleh karena itu, Didi menegaskan, Muhammad Nazaruddin membuktikan janjinya itu.
"Kalau memang katanya-katanya, tolong dibuktikan.Kalau memang sakit, ya kita hormati. Namun, kalau memang masih bisa berobat di Jakarta, ya kenapa nggak," tegas Didi.
"Semakin lama tak berada di sini (Indonesia), publik makin yakin, yang dilakukannya itu memang demikian adanya. Dan ini, justru menudutkan dia (Nazaruddin). Kehadirannya, memenuhi panggilan KPK, adalah untuk membela dirinya sendiri," tandasnya lagi.