Derai Bicara Soal Love Language di Single In My Blood
Fimela.com, Jakarta Duo alternatif asal Sukabumi, Derai muncul dengan karya musik terbarunya. Populer lewat album Final Chapter, grup yang beranggotakan Ica Deriza dan Ramli Nurhappi itu hadir berbicara bahasa cinta lewat single In My Blood.
Dibawah naungan Warner Musik Indonesia, grup yang terbentuk sejak November 2020 itu menggunakan single In My Blood sebagai ekspresi kerinduan mendalam akan cinta yang begitu besar. Hal itu disampaikan Ica Deriza dalam siaran pers yang diterima FIMELA.
"Penulisan lagu ini terinspirasi dari bentuk representasi setiap orang dalam menyampaikan perasaannya melalui bahasa cinta (love language) yang memiliki beberapa elemen. Ini adalah single yang mewakili elemen quality time dan physical touch," ujar Ica Deriza.
Romantis dengan Musik Modern
Secara keseluruhan, lagu In My Blood yang berdurasi 3.25 menit itu terdengar menenangkan telinga. Perpaduan vokal kedua personel, ditambah balutan lirik yang romantis menjadikan In My Blood sebafai lagu ballad yang bisa dinikmati oleh mereka yang sedang dibalut kerinduan akan pasangannya.
Meski mengusung lirik yang romantis, namun musik yang disajikan terkesan modern dan mengikuti tren musik kekinian dengan nuansa elektro yang disisipkan.
"Menariknya proses penggarapan lagu ini dilakukan secara online karena pandemic. Pengalaman buat kami juga. Tapi semuanya tetap berjalan baik dan kondusif," kata Ica.
Ditebalkan Secara Visual
Dalam proses penggarapannya, Derai mendapuk Anka Diov sebagai produser dan Kamga sebagai vocal director. Seolah ingin menebalkan kesan romantis dari liriknya, official visualizer single In My Blood juga didominasi warna ungu yang merepresentasikan quality time dan physical touch.
"Semoga bisa mewakili pesan dan perasaan dari setiap pendengarnya. Dan harapnya dari lagu ini Derai diharapkan dapat dikenal lebih luas di Indonesia hingga mancanegara," tutup Ica Deriza.