Kasus COVID-19 di Dunia Tembus 300 Juta, Varian Omicron Meluas
Liputan6.com, Jakarta - Jumlah total kasus COVID-19 yang terdaftar di seluruh dunia melewati 300 juta pada Jumat (7/1), dengan penyebaran cepat varian Omicron membuat rekor infeksi baru di sejumlah negara selama seminggu terakhir.
Dalam tujuh hari terakhir, 34 negara telah mencatat jumlah kasus COVID-19 mingguan tertinggi sejak awal pandemi, termasuk 18 negara di Eropa dan tujuh di Afrika, menurut hitungan AFP berdasarkan angka resmi. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (8/1/2022).
Meskipun jauh lebih menular daripada varian virus corona sebelumnya, Omicron tampaknya menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada pendahulunya.
Bahkan ketika itu mendorong dunia untuk mencatat 13,5 juta kasus dalam minggu lalu saja - 64 persen lebih tinggi dari tujuh hari sebelumnya - rata-rata kematian global turun 3 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Varian Omicron Meluas
Otoritas kesehatan masyarakat Prancis mengatakan bahwa risiko rawat inap sekitar 70 persen lebih rendah untuk Omicron, mengutip data dari AS, Inggris, Kanada, dan Israel.
Namun dengan rata-rata global 2 juta kasus baru yang terdeteksi setiap hari, para ahli memperingatkan jumlah yang sangat banyak mengancam untuk membanjiri sistem kesehatan.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa Omicron tidak boleh dikategorikan ke dalam kategori ringan.
Penyebaran Omicron sejak terdeteksi enam minggu lalu telah mendorong banyak negara untuk mendorong lebih keras untuk lebih banyak vaksinasi dan beberapa untuk menekan dengan pembatasan.