Liputan6
Pekerja menyelesaikan jahitan mukena di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Kamis (22/4/2021). Di bulan Ramadhan, produksi mukena di tempat tersebut meningkat 50 persen, dari 350 buah menjadi 700 buah per minggu dan dijual dengan harga Rp250 ribu hingga Rp500 ribu. (Liputan6.com/Angga Yuniar) Pekerja menyelesaikan jahitan mukena di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Kamis (22/4/2021). Di bulan Ramadhan, produksi mukena di tempat tersebut meningkat 50 persen, dari 350 buah menjadi 700 buah per minggu dan dijual dengan harga Rp250 ribu hingga Rp500 ribu. (Liputan6.com/Angga Yuniar) Pekerja menyelesaikan jahitan mukena di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Kamis (22/4/2021). Di bulan Ramadhan, produksi mukena di tempat tersebut meningkat 50 persen, dari 350 buah menjadi 700 buah per minggu dan dijual dengan harga Rp250 ribu hingga Rp500 ribu. (Liputan6.com/Angga Yuniar) Pekerja menyelesaikan jahitan mukena di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Kamis (22/4/2021). Di bulan Ramadhan, produksi mukena di tempat tersebut meningkat 50 persen, dari 350 buah menjadi 700 buah per minggu dan dijual dengan harga Rp250 ribu hingga Rp500 ribu. (Liputan6.com/Angga Yuniar) Pekerja menata mukena yang telah selesai di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Kamis (22/4/2021). Di bulan Ramadhan, produksi mukena di tempat tersebut meningkat 50 persen, dari 350 buah menjadi 700 buah per minggu dan dijual dengan harga Rp250 ribu hingga Rp500 ribu. (Liputan6.com/Angga Yuniar) Pekerja menyetrika mukena yang telah selesai diproduksi di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Kamis (22/4/2021). Di bulan Ramadhan, produksi mukena di tempat tersebut meningkat 50 persen, dari 350 buah menjadi 700 buah per minggu dengan harga Rp250 ribu hingga Rp500 ribu. (Liputan6.com/Angga Yuniar) Pekerja menunjukkan hasil mukena yang telah selesai di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Kamis (22/4/2021). Di bulan Ramadhan, produksi mukena di tempat tersebut meningkat 50 persen, dari 350 buah menjadi 700 buah per minggu dengan harga Rp250 ribu hingga Rp500 ribu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)