Real Madrid Sudah Juara Liga Spanyol dan Bisa Raih Titel Liga Champions, Kenapa Carlo Ancelotti Dituding Minim Taktik?
Bola.com, Jakarta - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memiliki peluang yang sangat bagus untuk mempersembahkan dua gelar juara pada musim ini, La Liga Spanyol dan Liga Champions. Los Blancos saat ini sudah memastikan diri menjadi juara La Liga Spanyol dan bakal tampil di final Liga Champions.
Meski sudah berstatus juara La Liga Spanyol, Real Madrid tetap tampil maksimal. Levante menjadi korban terbaru, di mana Los Blancos menang telak 6-0 dalam laga jornada 36 La Liga Spanyol, Jumat (13/5/2022) dini hari WIB.
Carlo Ancelotti melakukan sejumlah rotasi dalam pertandingan tersebut. Namun, permainan Real Madrid tetap terbilang impresif. Enam gol dalam satu pertandingan tentu bukan catatan remeh.
Carlo Ancelotti pun terkesan membebaskan pemain Real Madrid untuk tampil sesuai peran di posisi masing-masing. Namun, kritik tetap datang kepada pelatih asal Italia itu.
Dituding Minim Taktik
Keberhasilan membawa Real Madrid menjuarai La Liga Spanyol dan masuk ke final Liga Champions tentu bukan catatan yang sepele. Sayangnya, Ancelotti tetap saja diterpa kabar miring.
Pelatih asal Italia itu dianggap sangat terbantu oleh faktor keberuntungan. Carlo Ancelotti dinilai tidak terlalu ahli dalam merancang taktik untuk tim asuhannya.
Bahkan Ancelotti dianggap beruntung memiliki pemain-pemain senior, seperti Karim Benzema dan Luka Modric yang kerap kali menjadi penentu di pertandingan penting.
Pemain-pemain Real Madrid tampak sudah tahu betul apa yang perlu dilakukan di lapangan, tanpa perlu instruksi berlebihan dari pelatih.
Taktik untuk Final Liga Champions
Terkini, Ancelotti juga bicara soal rencana taktiknya untuk final Liga Champions nanti. Real Madrid akan melawan Liverpool dalam laga puncak kompetisi Eropa itu.
Menariknya, Carlo Ancelotti menegaskan bahwa tidak ada formasi yang kaku untuk Real Madrid. Taktik mereka bisa berubah dengan cepat, tergantung siapa yang menjadi lawannya.
"Kami akan bermain dengan formasi 4-3-3, kemudian kami bisa saja berubah menjadi 4-4-2. Tidak ada sistem yang pasti," tegas Carlo Ancelotti.
"Untuk menekan gelandang bertahan lawan, kami bisa melakukannya seperti lawan Man City. Kami mulai dengan 4-3-3, lalu menempatkan Luka Modric untuk mengejar Rodri. Kami mengubah sistem menjadi 4-1-4-1," lanjutnya.
Tergantung Lawan
Intinya, Carlo Ancelotti menegaskan bahwa Real Madrid harus bermain responsif. Duel kontra Liverpool nanti, Real Madrid menyesuaikan dengan kekuatan lawan.
"Gagasan bermain kami tidak akan banyak berubah. Tapi, tergantung bagaimana pertahanan kami dan bagaimana permainan lawan, soal bagaimana kami bertahan menghadapi mereka," tutup Ancelotti.
Sumber: Real Madrid
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 13/5/2022)